🥍 Salah Satu Cabang Olahraga Yang Dilakukan Di Atas Permukaan Lantai
PengertianAnggar. Anggar merupakan salah satu seni budaya olahraga yang memerlukan ketangkasan dengan senjata yang menekankan pada teknik kemampuan seperti memotong, menusuk atau menangkis senjata lawan dengan menggunakan keterampilan dalam memanfaatkan kelincahan tangan. Dalam artian lebih spesifik, anggaran yakni satu satu
Trudgenmenirunya dari teknik renang gaya bebas suku Indian di Amerika Selatan. Renang merupakan salah satu cabang olahraga dalam Olimpiade Athena 1896. Pada tahun 1900, gaya punggung dimasukkan sebagai nomor baru renang Olimpiade. , gaya dada, atau gaya kupu-kupu yang dilakukan di atas balok start, perenang gaya punggung sewaktu
Senamlantai termasuk salah satu cabang olahraga yang cukup populer. Bahkan dijadikan salah satu materi yang wajib dipelajari Si Kecil dalam mata pelajaran Penjaskes di sekolah. Seperti namanya, ciri khas senam lantai yaitu dilakukan di atas lantai dengan alas matras. Unsur geraknya seperti, berguling, melompat, salto, dan sebagainya
Viewsenam YOGYAKARTA 23 at Muhammadiyah University of Yogyakarta. Senam Lantai Apa itu senam lantai? Senam lantai merupakan salah satu cabang olahraga senam yang dilakukan di atas
Senamlantai merupakan salah satu jenis cabang olahraga yang banyak peminatnya. Siapapun bisa melakukan olahraga tersebut. Adapun aktivitasnya dilakukan di atas permukaan lantai dengan menggunakan alas berupa matras senam. Matras adalah alas berupa kasur dan terbuat dari busa, latex, PVC, kapuk, spon, dengan tampilan permukaan empuk
Salahsatu cabang dari olahraga senam ini biasanya dilakukan di atas permukaan lantai dengan menggunakan alas berupa sebuah matras. Senam yang
Renang adalah olahraga yang melombakan kecepatan atlet renang dalam berenang. Berenang biasanya dilakukan tanpa perlengkapan buatan. Kegiatan ini dapat dimanfaatkan untuk rekreasi dan olahraga. Berenang dipakai sewaktu bergerak dari satu tempat ke tempat lainnya di air, mencari ikan, mandi, atau melakukan olahraga air.
Mengutipdari Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), jalan cepat adalah salah satu cabang olahraga atletik yang jarak tempuhnya terdiri atas 5 km, 10 km, 20 km, serta 50 km, jalan cepat mengharuskan sebagian kakinya menyentuh tanah. Baca juga: Jalan Cepat: Pengertian dan Sejarahnya
Setiaptim terdiri dari 10 pemain meliputi 6 pemain inti yang bermain di lapangan dan 4 pemain cadangan. Pergantian pemain inti dan cadangan pada saat pertandingan berlangsung tidak dibatasi. Pertandingan tidak akan ditunda apabila salah satu atau lebih dari satu anggota tim sedang bermain untuk cabang olahraga yang lain.
Kelemahanyang dimiliki kayu non komersil yaitu mudah terserang oleh faktor perusak, baik faktor biologis maupun non biologis. Untuk mengatasi hal tersebut diperlukan suatu perlakuan khusus, salah satunya yaitu dengan melakukan finishing. Finishing yaitu melapisi bagian permukaan kayu dengan bahan berasal dari cat.
Senammerupakan jenis olahraga yang mengakar pada kebudayaan Yunani kuno dalam menyembah dewa Zeus. Pada permulaan abad ke-20, senam mulai diperkenalkan sebagai salah satu cabang olah tubuh dan kemudian menjadi populer di berbagai Negara. Dalam masa perkembangannya, senam kemudian membagi dirinya ke dalam beberapa jenis spesifik.
Pengertianolahraga senam lantai Senam lantai adalah cabang olahraga yang dilakukan di atas permukaan lantai beralaskan sebuah matras. Biasanya, lantai atau matras yang menjadi tempat latihan senam ini berukuruan 12 x 12 meter dan kebanyakan gerakan dalam senam lantai membutuhkan matras sebagai alat bantu yang berfungsi untuk mengurangi risiko terjadinya
3NB9.
Senam merupakan aktivitas yang melibatkan sebuah performa gerakan serta membutuhkan kekuatan, kecepatan dan keserasian gerakan fisik yang teratur. Dan senam bukan hanya sekadar aktivitas olahraga yang biasanya dilakukan ibu-ibu pada hari sabtu atau minggu pagi. Masih banyak cabang dari olahraga senam lain, seperti senam akrobatik, senam aerobik, senam trampolin, dan juga senam lantai. Berbicara tentang senam lantai, mungkin cukup banyak masyarakat yang masih kurang familiar dengan olahraga yang satu ini. Yap, senam lantai memang menjadi salah satu bentuk moderen dari olahraga senam. Dan karena senam lantai tidak membutuhkan banyak perlatan dan tempat, sehingga di dalam rumah pun kamu bisa melakukan olahraga ini. Baca juga 3 Sepatu Lari untuk Wanita yang Suka Bakar Kalori di Mesin Treadmill Nah, jika kamu mulai tertarik dan ingin mencoba olahraga yang satu ini, alangkah lebih baiknya jika kamu memahami terlebih dahulu pengertian, sejarah, serta perkembangan olahraga senam lantai di Indonesia. Yuk, simak penuturannya. Ketahui hal ini sebelum mencoba olahraga senam lantai Pengertian olahraga senam lantai Gambar Dalam olahraga senam lantai kamu akan membutuhkan matras sebagai alas. Foto Shutterstock Senam lantai adalah cabang olahraga yang dilakukan di atas permukaan lantai beralaskan sebuah matras. Biasanya, lantai atau matras yang menjadi tempat latihan senam ini berukuruan 12 x 12 meter dan kebanyakan gerakan dalam senam lantai membutuhkan matras sebagai alat bantu yang berfungsi untuk mengurangi risiko terjadinya cedera saat melakukan gerakan-gerakan yang hampir semuanya bersentuhan dengan lantai. Tidak sedikit juga orang yang menyebut bahwa senam lantai tergolong ke dalam salah satu senam bebas, karena saat melakukan olahraga ini kamu tidak membutuhkan peralatan apapun selain matras. Senam lantai dapat dilakukan oleh pria maupun wanita dan banyak menggunakan gerakan-gerakan seperti berguling, melompat, menolak dengan tangan atau kaki, bertumpu pada tangan atau kaki, bahkan memasukkan elemen-elemen balet di dalamnya. Oleh karena itu, senam lantai memiliki berbagai macam gerakan yang sangat indah. Baca juga Manfaat dan Porsi Senam Zumba yang Tepat untuk Tubuh Kamu Sejarah kemunculan olahraga senam lantai Gambar Senam menjadi salah satu olahraga tertua di dunia. Foto Shutterstock Banyak sumber yang menyatakan bahwa olahraga senam lantai berasal dari Tiongkok. Senam maupun senam lantai menjadi salah satu olahraga tertua di dunia, karena olahraga ini sudah dilakukan oleh para biara di Tiongkok sejak tahun 2700 sebelum masehi. Namun awalnya gerakan-gerakan sederhana dari senam lantai yang dilakukan oleh biara-biara di Tiongkok bertujuan untuk bela diri dan pengobatan. Hal itu memberikan kesimpulan bahwa olahraga senam lantai bukan olahraga yang baru ditemukan pada abad ke-20, namun sangat jauh sebelum itu. Pada dasarnya gerakan senam dari waktu ke waktu tidak jauh berbeda, akan tetapi seiring perkembangan zaman, gerakan senam mulai banyak dikembangkan dan dibagi kedalam berbagai jenis, salah satunya adalah senam lantai. Baca juga Memilih Baju Olahraga? Ini 5 Hal Penting yang Perlu Diperhatikan Sejarah perkembangan senam lantai di Indonesia Gambar Organisasi Persani Persatuan Senam Indonesia dibentuk pada tahun 1963. Foto Shutterstock Olahraga senam sendiri mulai dikenal di Indonesia pada sekitar tahun 1912 saat masa penjajahan Belanda. Masuknya olahraga senam ini berbarengan dengan ditetapkannya pendidikan jasmani sebagai pelajaran wajib di sekolah. Karena senam merupakan bagian dari penjaskes, maka dengan sendirinya senam juga turut diajarkan di sekolah. Senam yang pertama kali diperkenalkan pada waktu itu adalah senam versi Jerman. Sistem ini menekankan pada kemungkinan gerak-gerak yang kaya sebagai alat pendidikan. Lalu pada tahun 1916, sistem itu digantikan oleh sistem Swedia yang lebih menekankan pada manfaat gerak. Sistem ini dibawa dan diperkenalkan oleh seorang perwira kesehatan dari angkatan laut kerajaan Belanda yang bernama Dr. H. F. Minkema. Mulai dari sinilah akhirnya olahraga senam mulai menyebar ke berbagai daerah di Indonesia. Baca juga 3 Sepatu Lari Wanita untuk Kebutuhan Road Running Saat penjajahan Jepang, mereka justru melarang rakyat untuk melakukan senam dan menggantinya dengan Taiso. Taiso adalah sejenis senam pagi berbentuk kalestenik yang wajib dilakukan di sekolah-sekolah sebelum pelajaran dimulai, dengan iringan radio yang disiarkan secara serentak. Namun masyarakat Indonesia menentang Taiso dengan sangat keras, dan memberanikan diri untuk kembali melakukan senam yang mereka lakukan pada saat penjajahan Belanda. Hal itu terus berlangsung hingga era kemerdekaan. Semakin populernya olahraga senam, maka didirikanlah organisasi yang mempu membina para atlet senam berbakat. Organisasi yang dibentuk pada tahun 1963 ini diberi nama Persani Persatuan Senam Indonesia. Semakin banyak pegiat olahraga senam, akhirnya mereka secara perlahan menemukan pecahan-pecahan baru dari senam, seperti senam lantai, senam aerobik, dan lain-lain. Jenis-Jenis Senam Lantai Pada dasarnya, senam lantai terdiri dari dua jenis yaitu senam lantai tanpa alat yang dilakukan di atas lantai menggunakan matras, dan senam lantai dengan alat yang terdiri dari rangkaian gerak yang artistik. Berikut gerakan-gerakan umum senam lantai 1. Sikap Lilin Sikap lilin adalah salah satu gerakan yang memerlukan konsentrasi, ketenangan dan keseimbangan tubuh. Gerakan ini dimulai dengan posisi tidur kemudian mengangkat kedua kaki lurus ke atas dengan rapat. Pinggang ditopang dengan kedua tangan dan posisi pundak tetap menempel pada matras. Gerakan ini dapat membentuk otot perut, pinggang, punggung, dan leher karena tubuh perlu menopang kaki yang terangkat. 2. Handstand Perbedaannya dengan sikap lilin – handstand lebih membutuhkan kekuatan tangan agar kita bisa berdiri memakai kedua tangan. Caranya dengan berdiri dan letakkan kedua telapak tangan di atas matras. Lalu tarik kaki ke belakang ke bagian atas dengan gerakan mengayun. Angkat kaki ke atas dengan perlahan, mulai dari kaki kiri atau kaki kanan. 3. Headstand Headstand juga cukup menantang. Hal ini disebabkan oleh kepala dan telapak tangan yang menjadi tumpuan badan agar semua anggota tubuh dapat tegak lurus dengan seimbang. 4. Berguling ke Depan Forward Roll Gerakan guling ke depanl adalah salah satu gerakan dasar dalam senam lantai. Diawali dengan sikap berdiri, kemudian berjongkok dengan tangan menjulur ke depan dan dibuka selebar bahu. Masukkan dagu ke arah dada dengan mengarahkan kepala mendekat lantai. Dorong tubuh ke depan dengan kaki dan mendarat kembali dengan kaki. Akhiri dengan berdiri tegak. 5. Berguling ke Belakang Backward Roll Berguling ke belakang dilakukan mirip cara berguling ke depan, tetapi dengan arah sebaliknya. Caranya dengan menekuk tubuh ke posisi squat dengan tangan terlentang ke depan. Pertama, turunkan pantat ke lantai dengan punggung. Dorong tubuh dengan bantuan kaki. Letakkan tangan di samping bahu untuk menopang tubuh saat berguling. Akhiri dengan berdiri. 6. Cartwheel Cartwheel adalah gerakan jungkir balik dengan memutar seluruh tubuh ke samping dengan tumpuan tangan. Gerakan ini membutuhkan kecepatan dan kekuatan. Awali dengan posisi berdiri dengan tubuh bagian atas condong ke depan. Salah satu kaki maju dan membentuk siku-siku dengan posisi tangan lurus di samping kepala. 7. Plank Gerakan plank ini mirip dengan push up, hanya saja tidak bergerak. Gerakan ini dapat membentuk otot tangan, perut, dan paha. Selain menguatkan otot inti, plank juga dapat memperbaiki postur tubuh. 8. Bridge Gerakan ini dapat dikatakan hampir mirip seperti gerakan plank tetap lebih mudah karena tumpuannya lebih besar yaitu kepala sampai lengan tangan dan juga kaki. Dimulai dengan posisi telentang, kemudian tekuk kedua kaki, dan naikkan pinggang ke atas dengan bertumpu pada kedua tangan di matras. Gerakan jembatan ini juga termasuk dalam gerakan dasar latihan yoga untuk meningkatkan kelenturan tubuh. 9. Pose Kupu-Kupu Butterfly Cukup duduk dengan kaki melebar seperti sayap kupu-kupu. Pegang kaki dengan kedua tangan sambal meluruskan punggung. Pose ini sangat bermanfaat untuk ibu hamil dan juga dapat menstimulasi sirkulasi darah serta meredakan nyeri menstruasi. Manfaat Senam Lantai Baik seorang guru atau siswa, senam lantai menciptakan manfaat besar bagi tubuh dan pikiran. Senam lantai dapat menjadi latihan yang bagus untuk tetap bugar, membangun fokus mental, dan bahkan melawan berbagai penyakit. 1. Meningkatkan Fleksibilitas Saat melakukan senam lantai, kita mengkondisikan otot menjadi lebih fleksibel. Senam lantai dapat memberikan manfaat lebih banyak kontrol atas tubuh kita selama rutinitas. 2. Meningkatkan Kesehatan Tulang Latihan menahan beban bermanfaat bagi tulang karena membantu mereka tetap bugar dan mencegah kerapuhan. Perempuan khususnya mengalami kehilangan massa tulang seiring bertambahnya usia, jadi melakukan gerakan menahan beban sejak usia muda dapat membantu menjaga kepadatan tulang dan mencegah perempuan mengembangkan gangguan tulang yang terkadang datang seiring bertambahnya usia. 3. Membangun Kekuatan Saat kamu menjalani rutinitas, kamu jelas akan mengencangkan dan membangun otot. Karena kamu harus menggunakan otot sedemikian besar saat melakukan senam, olahraga pasti akan membuatmu lebih kuat. Kamu akan melihat bahwa otot mulai mendapatkan lebih banyak gerakan yang sulit ketika kamu baru memulai. Kekuatan ini juga menguntungkan ototmu, nantinya, kamu akan lebih mudah untuk membawa barang-barang berat lainnya, seperti tas besar belanjaan atau anak-anak. 4. Membantu Mencegah Penyakit Karena senam lantai membantu meningkatkan kesehatan tubuh, menambahkannya ke rutinitas dapat membantu menangkal berbagai penyakit, seperti kondisi metabolisme seperti diabetes. Rutinitas yang teratur dan konsisten adalah cara terbaik untuk menuai hasil yang ditawarkan senam. 5. Membangun Disiplin Pribadi Secara alami, aktivitas seperti senam lantai membutuhkan banyak disiplin diri karena tidak selalu merupakan upaya yang mudah. Kamu harus rajin masuk ke kelas, berlatih secara konsisten, dan terkadang bertahan melalui frustrasi atau ketidaknyamanan. 6. Mengembangkan Koordinasi Tubuh yang Lebih Besar Senam membutuhkan sejumlah koordinasi tubuh untuk membantumu melakukan gerakan dengan benar dan tanpa risiko cedera. Saat kamu melakukan senam, kamu mungkin akan melihat bahwa koordinasi alami tubuh meningkat saat kamu mempelajari keterampilan dan teknik baru. 7. Mendorong Fokus Senam lantai memupuk kemampuan untuk berkonsentrasi dan fokus pada satu pose pada satu waktu. Sederhananya, kamu tidak dapat membaca teks dan berbicara dengan teman-teman dan juga mendengarkan musik saat bersiap untuk berlatih. Latihan ini membutuhkan fokus dan dedikasi, keterampilan yang dapat kamu kembangkan dari waktu ke waktu. Itulah pengertian, sejarah, jenis, dan manfaat senam lantai. Gerakan-gerakan senam lantai terbilang sangat sederhana, jadi kamu bisa melakukannya kapan saja dan dimana saja. Dan jika kamu tertarik untuk mulai senam lantai, kamu bisa memiliki matras senam lantai di Bukalapak. Baca artikel-artikel olahraga lain yang tidak kalah menariknya di BukaReview.
Jakarta - Renang merupakan satu di antara cabang olahraga yang banyak digemari. Bahkan, renang termasuk kegiatan yang tercantum dalam kurikulum pendidikan jasmani dan olahraga. Bagi sebagian orang, berenang merupakan kegiatan yang menyenangkan dan menyehatkan. Berenang bisa bertujuan untuk sarana rekreasi dan olahraga. Renang bisa dilakukan oleh orang dari berbagai kalangan dan tingkatan umur 32 Contoh Gombalan Lucu, Bikin Pacarmu Tertawa dan Bahagia 18 Contoh Pantun Bertema Liburan yang Menarik 20 Nama Bayi Kembar Laki-Laki dan Perempuan Penuh Makna, Abjad K-Z Olahraga renang kerap dilakukan tanpa perlengkapan atau bantuan. Jadi, dalam renang lebih banyak menggunakan anggota tubuh, terutama bagian tangan dan kaki untuk bergerak atau mengapung di air. Untuk dapat menguasai gerakan-gerakan secara terampil, harus lebih banyak berlatih. Beberapa kemampuan dan gerakan teknik dasar yang perlu dikuasai. Satu di antara teknik yang perlu dikuasai ialah bernapas saat berenang. Tak sedikit orang yang tidak tahu cara bernapas yang benar saat berenang. Berikut ini cara bernapas yang benar saat renang yang penting untuk dikuasai, dilansir dari Jumat 9/6/2023.Berita Motion grafis deretan pesepak bola di bawah usia 20 tahun, yang memiliki harga pasar termahal. Salah satunya bintang Borussia Dortmund, Jude renang. Photo by Jim De Ramos from PexelsDemi keselamatan dan kenyamanan saat berenang penting untuk melakukan pernapasan pada waktu di dalam dan di atas pemukaan air. Saat berenang, pengambilan nafas dilakukan hanya melalui mulut dan sewaktu mengeluarkan napas dapat melalui mulut ataupun hidung dan mulut. Pada saat mengambil napas, lakukan secepat mungkin dan sebanyak mungkin melalui mulut di atas permukaan air. Pengambilan napas melalui mulut ini dengan bantuan otot-otot dada, tanpa mengembus. Pengambilan napas melalui mulut ini ada dua cara pertama mulut dibuka lebar-lebar, agar dapat memasukkan udara sebanyak mungkin; cara kedua, bibir atas-bawah dan gigi-gigi terpisah secukupnya dan tidak dibuka lebar-lebar kuatir lemungkinan kemasukan air ke dalam batang tenggorokan. Saat pengambilan napas ini letak muka menyamping dan mulut di atas permukaan air, keadaan ini menghambat gerakan maju. Oleh karena itu, perubahan sikap kepala menyamping ini harus dilakukan secepat mungkin. Pengambilan napas dengan mulut ini dengan pertimbangan agar dalam waktu singkat udara dapat diambil sebanyak-banyaknya dibanding pernapasan dengan hidung. Lantaran kepala hanya sebentar saja di atas permukaan air maka pengeluaran napas harus dilakukan pada waktu kepala berada di bawah permukaan Bernapas yang Benar saat RenangIlustrasi renang. Foto Guduru Ajay/Pexel.Lanjutan . . . Pengeluaran napas dilakukan melalui mulut, atau mulut dan hidung sedikit demi sedikit. Untuk itu, akan terlihat adanya gelembung-gelembung udara dalam air. Pada waktu mengambil napas, muka ke samping dan mulut di atas permukaan air. Selanjutnya dengan cepat ambil napas sebanyak-banyaknya. Lalu kembali muka ke bawah permukaan air. Saat muka ke bawah, keluarkan udara melalui mulut dan hidung sedikit demi sedikit dan tahan selama mungkin. Kalau sudah tidak kuat, kembali ambil napas. Latihan pernapasan dapat dilakukan dengan cara kedua tangan berpegangan pada setang/besi di tepi kolam. Cara berpegangan pegang besi dengan satu di antara satu tangan dengan lengan bawah di dalam air, siku-siku mengarah ke bawah. Tempatkan tangan lainnya pada dinding kolam tepat di bawah lengan yang di atas, jari-jari tangan mengarah ke bawah. Tekanlah dengan tangan yang di bawah dan tariklah dengan tangan yang di atas sampai tubuh dalam sikap lurus pada permukaan dan di dalam air. Dari sikap tersebut ambil napas dan keluarkan napas seperti pelaksanaan pernapasan Bernapas yang Benar saat RenangIlustrasi renang. Credit . . . Latihan pernapasan dengan cara berpegangan setang pada tepi kolam ini pelaksanaannya lebih berat, terutama dalam menjaga sikap tubuh tetap lurus dengan kedua tangan saling menekan dan menarik. Dalam latihan pernapasan ada pula latihan menahan napas. Kemampuan menahan napas ini sangat penting dalam berenang karena hal ini menambah kepercayaan diri sendiri dan dalam praktiknya dapat meningkatkan keterampilan berenang. Lakukan dalam kolam dengan kedalaman setinggi dada, kepala di atas permukaan air, ambil napas melalui mulut. Tahan napas dan masukkan muka pada permukaan air. Awas jangan ambil napas melalui hidung. Mata tetap terbuka dan otot-otot tetap rileks. Apabila tidak dapat menahan napas lebih lama lagi, pelan-pelan atau sedikit demi sedikit keluarkan napas lewat mulut atau lewat mulut dan hidung. Bila udara telah keluar semua, angkat muka dan ambil napas lagi. Praktikkan hal tersebut berulang-ulang dan upayakan kemampuan menahan napas makin lama makin ditingkatkan lama waktunya. Misalkan kemampuan menahan napas dari 50 detik menjadi 60 detik, naik lagi menjadi 70 detik dan Bernapas yang Benar saat RenangIlustrasi renang. Credit . . . Pengambilan napas dengan baik termasuk satu di antara masalah besar yang dihadapi bagi perenang pemula. Sering kali perenang pemula tidak dapat ambil napas sama sekali. Kesalahan yang sering terjadi ialah terlalu sering atau cepat ambil napas selagi muka di atas permukaan air. Banyak perenang mahir mengeluarkan napasnya tepat pada waktu mukanya berada di atas permukaan air. Pernapasan dengan teratur ada yang menamakan benapas ritmik. Pelaksanaannya, ambil napas secara teratur setiap lima detik dan lakukan terus menerus sebanyak 10,20,30,40 bahkan sampai 50 kali tanpa berhenti dan tetap dapat mengambil napas dengan baik. Semua latihan ini sebaiknya dilakukan sendiri, tanpa bantuan teman atau orang lain. Bantuan hanya diberikan dalam keadaan yang sangat perlu atau memang diperlukan. Sumber Baca artikel seputar renang lainnya dengan mengeklik tautan ini.
salah satu cabang olahraga yang dilakukan di atas permukaan lantai